Perempuan berinisial AF asal Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel) viral di media sosial karena mengaku menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan. Kini polisi telah berhasil menangkap pelaku. - Mesinkoin
Polisi sebelumnya, telah menetapkan pria pemerkosa perempuan AF tersebut sebagai tersangka. Pelaku kemudian ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berikut lima fakta akhir pelarian DPO pemerkosa AF.
Pelaku Benar Sesuai CCTV
AF sempat menyebutkan nama Raffi Idzamallah di akun media sosialnya, sebagai pria pemerkosanya yang tertangkap CCTV. Polisi memastikan pelaku pemerkosa AF sesuai gambar CCTV yang beredar di media sosial.
"(Pelaku pemerkosa AF adalah) Raffi Idzamallah (19)," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan saat dihubungi, Minggu (9/8/2020). - Bocoran Slot
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono turut membenarkan bahwa pemerkosa AF adalah pria yang disebut korban di akun media sosialnya. Pelaku pun, lanjutnya, adalah pria yang ada di gambar CCTV di sekitar rumah AF.
"Betul, betul (pelaku merupakan pria di CCTV). Jadi dari kemarin, ketika mengambil pelaku juga, dia mengakui kejadian itu (memerkosa AF)," kata Muharam.
Pelaku Ditangkap Sabtu Malam di Parigi
Pelaku ditangkap di daerah Pondok Aren, pada malam hari.
"Pelaku sendiri ini dari malam anggota laporkan ke saya tadi malam sudah dilakukan penangkapan dan pengembangan terlebih dahulu untuk mencari fakta-fakta," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono Adipradono saat dihubungi detikcom, Minggu (9/8/2020). - Slot Online Terpercaya
Muharam menyebut polisi tak langsung mengumumkan penangkapan pelaku pemerkosaan di Bintaro ini karena masih mencari fakta-fakta penguat. Setelah tadi melakukan olah TKP, polisi meyakini bahwa yang mereka tangkap memang pelaku pemerkosaan di Bintaro yang viral.
"Pertama kita harus betul-betul memastikan identitas orang ini. Ketika kita ketahui, apa betul orang tersebut melakukan pidana ini dan alhamdulillah fakta-fakta menguatkan," kata Muharam.
"(Ditangkap) di daerah Parigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan," ucap Muharam.
Keluarga Sempat Sembunyikan Pelaku
Pada saat proses penangkapan, pihak keluarga disebut sempat menyembunyikan pelaku. Meski begitu, pelaku tetap dapat ditangkap, penangkapan terhadap pelaku ini sudah berdasarkan fakta-fakta.
"Dalam proses penangkapan dari pihak keluarga sengaja menyembunyikan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono Adipradono saat dihubungi detikcom, Minggu (9/8/2020). - Agen Slot
"Ketika kita ketahui, apa betul orang tersebut melakukan pidana ini dan alhamdulillah fakta-fakta menguatkan," jelasnya.
Saling Tak Kenal
Muharam mengatakan, korban mengaku tidak mengenal pelaku. Kasus pemerkosaan ini sendiri terjadi pada Agustus 2019 lalu.
"Jadi intinya kasus ini, korban ini kan tidak mengenal sama sekali pelaku," kata Muharam.
Hal ini disebut, sempat membuat polisi kesulitan dan membutuhkan waktu dalam mencari identitas pelaku.
"Iya, kendala di sini kita temui adalah kita kesulitan mencari identitas pelaku ini karena korban juga tidak kenal. Sehingga kan kita butuh proses waktu, nggak bisa ujug-ujug tiba-tiba, mungkin menuduh si A, si B, kita harus betul-betul memastikan," lanjutnya.
Kondisi Sepi
Polisi mengungkap, situasi pada saat kejadian sepi. Tetangga korban juga disebut tidak ada yang melihat pelaku saat kejadian.
"Iya, kalau nggak salah kejadian seperti itu. Jadi ketika (kejadian) masih sepi, tetangga (korban) tidak ada yang melihat (pelaku)," kata Muharam.
Untuk diketahui, curhat korban pemerkosaan ini viral di media sosial. Dari akun media sosial miliknya, AF menceritakan kronologi kejadian tersebut. - Slot Online
Kejadian itu bermula saat dia sedang tidur pada pagi hari, tiba-tiba terbangun. Dalam kondisi belum sadar sepenuhnya tersebut, korban melihat ada seorang pria di dalam rumahnya.
Korban yang mencoba mengikuti pria tersebut. Namun, pelaku yang bersembunyi di pojok ruangan sisi rumah korban lantas memukul korban dengan sepotong besi hingga kepala korban berdarah dan hampir pingsan. - 1Poker
Pelaku yang juga memegang sebuah pisau kemudian mengancam dan memperkosa korban tersebut. Usai melakukan tindakan cabulnya tersebut, pelaku kemudian pergi dan masih sempat mengancam korban lewat media sosial beberapa hari berikutnya.
Hubungi : Official mesinkoin : +855 99 799 078
