KBRI Moskow mengatakan YouTuber Turah Parthayana sudah memberikan penjelasan terkait kasus tuduhan pelecehan seksual. KBRI Moskow mengatakan Turah saat ini dalam kondisi tidak baik karena masalah ini. - Mesinkoin
"Memang Turah sudah menyampaikan ke kami, dia minta tolong KBRI untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, karena kalau kita lihat Turah juga down," kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Moskow, Azis Nurwahyudi, saat dihubungi, Kamis (6/8/2020).
Azis juga mengatakan Turah menyerahkan masalah ini ke KBRI Moskow. Menurut Azis, Turah terbuka dan menjelaskan detail masalah ini ke KBRI. - Bocoran Slot
"Turah sudah menceritakan masalah ini ke KBRI, Turah juga meminta tolong ke KBRI untuk menjawab pertanyaan, dan KBRI juga sudah menanyakan apa sih yang terjadi," kata Azis.
Selain Turah, Ketua Perhimpunan Mahasiswa Rusia (Permira) Tomsk sudah diklarifikasi terkait ini. Teman perempuan yang disebut-sebut sebagai korban pelecehan seksual juga sudah dimintai keterangan oleh KBRI Moskow.
"Kita sudah komunikasi dengan teman yang perempuan, terus dengan Ketua Permira Tomsk itu juga kita sudah komunikasi," katanya.
Kendati demikian, KBRI Moskow belum bisa memberikan kesimpulan atau mengungkapkan masalah ini. Sebab, masih ada satu saksi lagi yang belum diperiksa KBRI, yakni salah seorang saksi yang disebut-sebut berada di lokasi dugaan pelecehan seksual itu.
"Sampai sejauh ini kami belum komunikasi dengan temannya yang lain, di situ kan ada teman yang di kamar waktu di tempat kejadian, kami akan tanya ke semua pihak terkait masalah ini, kita saat ini sedang mendalami permasalahan, kita konfirmasi sebenarnya apa yang terjadi," jelasnya. - Slot Online Terpercaya
Meski begitu, Azis memastikan KBRI Moskow akan mencari jalan keluar terkait masalah ini. KBRI memastikan akan terus memberikan pendampingan ke semua pihak dalam masalah ini.
"KBRI pastinya tugasnya mendampingi masing-masing masalah WNI, kami pasti mendampingi semuanya," tegas Azis.
Kasus ini bermula ketika Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Arkhangelsk, Sandi Saputra, menulis lewat akun Twitter-nya, @sandi_sa119, Rabu (5/8). Sandi juga melampirkan surat pernyataan yang ditulis oleh korban berinisial JA, mahasiswi S1 yang sedang berkuliah di Tomsk, Rusia. - Agen Slot
Dalam surat itu, dituturkan bahwa peristiwa terjadi pada 23 November 2019 di kamar sebuah asrama. Selanjutnya, Sandi juga melampirkan rekaman suara JA yang bercerita soal kronologi kejadian itu.
Peristiwa tersebut terjadi ketika JA dan seorang kawannya laki-lakinya, D, diajak oleh Turah menonton film horor di kamar asrama. Saat itu D sedang tertidur. Sedangkan Turah sedang mengedit video dan meminta JA menemaninya.
Dari permintaan itu, Turah disebut melakukan aksinya dengan meraba-raba JA dan memintanya meremas alat vitalnya. - Slot Online
Setelah kejadian tersebut, JA bercerita kepada pacarnya bahwa dia baru saja menjadi korban pelecehan seksual. Kekasih JA marah dan sempat bersitegang dengan Turah.
Sandi pun mengatakan korban sempat mendapat ancaman saat mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual ini.
"Ancaman soal pencemaran nama baik itu. Sekarang anaknya juga takut untuk melangkah jauh juga. Karena ada beberapa semacam teror ke dia soal ini," kata Sandi saat dihubungi detikcom, Kamis (6/8). - 1Poker
Sementara itu, Turah juga sudah berbicara terkait kasus dugaan pelecehan ini. Turah menyerahkan segalanya ke KBRI Moskow.
"Guys tadi aku habis ambil ijazah dari kbri, sekalian tadi konsultasi dan memenuhi panggilan dari kbri. Untuk mengklarifikasi simpang siur berita tentang masalah tahun 2019 ini, lebih baik aku serahkan semuanya ke kbri moskow untuk berbicara," tulis Turah di Instagram Stories-nya.
"Mohon maaf atas semua kegaduhan yang terjadi dan kalo kalian ingin bertanya-tanya tentang masalah ini, lebih baik langsung tanya ke kbri saja," imbuhnya.
Official Mesinkoin : WhatsApp : +855 99 799 078